Beberapa hari ini milis rukyatulhilal@yahoogroups.com sedang asyik membahas MMT (Mekkah Mean Time), perlukah mengganti sistem GMT menjadi MMT?
Pembahasan masalah ini & solusi (ala Genghis Khun 😛 ) sudah pernah ditulis di blog yang lama penulis. Artikelnya sebagai berikut dengan beberapa perbaikan, silahkan direnungkan:

Bagian 1: Garis Batas HARI Internasional & Validitas GMT

Batas Hari Internasional tidak bisa dipisahkan dg GMT (Greenwich Mean Time). GMT disepakati sebagai pusat rujukan semua waktu di dunia. Intinya saat tengah hari di Greenwich (12.00) SEMUA daerah di dunia HARI-nya sama, itu saja. Knp harus di Greenwich? Semua tempat juga bisa, tetapi ini adalah kesepakatan, berhubungan dg sejarah pelaut-pelaut Eropa jaman dahulu (baca: para pelaku penjajahan dan perbudakan 😦 ). Sistem GMT tidak berhubungan dengan sistem kalender (Masehi).

Perbedaan waktu masing2 tempat akan merujuk ke Greenwich, konsekuensinya di GMT +/- 12 jam (suatu daerah di Pasifik) akan menjadi Garis Internasional perubahan HARI. Selanjutnya SEMUA sistem kalender tinggal memasukkan angkanya saja.

===============================================
Selingan:
Seandainya Mean Timenya berada di argentina, batas hari kira2 ada di Semarang.
Jika anda merasa kurang khusyuk saat shalat jum’at di Pekalongan, segera pergi saja ke Solo yg masih hr kamis utk mengikuti shalat jum’at besoknya 😀 asyik khan?
===============================================

Kembali ke pokok masalah, perlukah dibuat Mean Time khusus muslim, misalnya MMT (Mekkah Mean Time)?
Boleh saja, penulis sangat setuju (anti kemapanan gitu loch..!) Apalagi bila MMT nantinya diintegrasikan dg GMT mjd sbb;
– Posisi 0 tetap di GMT tetapi Garis perubahan Hari di Kanada Barat-Alaska.
– Rentang GMT (+/- 12) berubah menjadi -9 s/d GMT +15! (tepatnya -9:20 s/d 14:40) It’s No Problem!

Tetapi ingat, ini TIDAK mempengaruhi sistem kalender misalnya penentuan awal bulan Hijriah. Sistem Mean Time hanya untuk penentuan pergantian hari. Permasalahan yang mungkin timbul adalah PENGARUHnya dalam hal IBADAH, misalnya:
Muslim senantiasa shalat jum’at, tetapi benarkah hari itu hari jum’at?

===============================================
Contoh kasus ada muslim tinggal di Hawaii/ Pearl Harbour:
– Berdasarkan GMT hari itu adalah benar Kamis.
– Tetapi seandainya selama ini kita memakai sistem MMT (Mekkah Mean Time), maka saat itu sudah JUM’AT!
===============================================

Mohon ada yang bisa menjelaskan hal ini…

Bagian 2: Tentang Hari Jum’at
Bila masalah tata nama dan urutan hari dihubungkan dg Tuhan, maka berhubungan pula dengan nabi-nabi. Sejak jaman nabi Musa a.s sampai dengan Isa a.s HARI2 sdh eksis dan menyatakan bahwa ibadah mereka adalah hari sabtu. Sedangkan hari istimewa bagi muslim adalah Jum’at. Mereka semua berada di daerah Timur Tengah, maka sampai sekarang hari2 didaerah BUJUR TERSEBUT bisa dikatakan tetap valid.

Permasalahannya adalah validkah sistem GMT bagi hari2 untuk BUJUR LAIN? dalam konteks hubungannya dengan agama: ibadah hari jum’at (Muslim), sabtu (yahudi) dan minggu (kristen). Bagi muslim, Waktu shalat 5 waktu sudah jelas, Al Israa’ 78:
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

Bagaimana dg hari Jum’at ABSOLUT? Hari yang seharusnya dikehendaki sang Pencipta 🙂 Kapan semua hari di dunia adalah Jum’at? Penulis belum menemukan petunjuk hal ini (walaupun yakin pasti ada).

Bila hari jum’at ABSOLUT di asumsikan sebagai;
ketika posisi matahari tegak lurus di Mekkah (siang hari) semua hari didunia adalah Jum’at, maka di perbatasan Alaska persis tengah malam dan akan beranjak ke hari sabtu. GMT menjadi tidak VALID, karena selama ini Alaska besoknya malah Jum’at!

Maka untuk sementara biar aman penulis sarankan memakai Ka’bah Mean Time (KMT) atau Mekkah Mean Time (MMT) yang bila diintegrasikan dengan GMT rentangnya menjadi GMT -9 s/d +15 (tepatnya -9:20 s/d 14:40), bukan +/-12 seperti selama ini. Batas hari ada di perbatasan Kanada-Alaska.

Jadi mohon beritahu saudara2 muslim yg di Alaska agar menunaikan shalat Jum’at pada hari Kamis GMT. Ini lebih realistis daripada “taqlid” buta dg GMT.

Genghis Khun

PS.
Fakta menarik bahwa perbatasan Alaska-Kanada adalah garis lurus.
Bila Bumi di belah 2 sama besar melalui bujur mekkah, irisan akan melaui garis ini.